Pemberdayaan Masyarakat: Pendataan Stunting Dan Anak Sehat Serta Pengembangan Literasi Digital Di Desa Cisondari Kabupaten Bandung

Abstract

Desa Cisondari merupakan desa yang terletak di kecamatan Pasirjambu. Desa ini menjadi salah satu tempat pengabdian masyarakat oleh mahasiswa universitas Teknologi Digital. Terdapat dua permasalahan utama yang ada di di desa Cisondari, diantaranya adalah di sektor kesehatan dan Pendidikan. Tercatat 10 anak yang terdata oleh pemerintah kabupaten Bandung sebagai anak yang mengalami stunting. Selain itu, pemahaman literasi digital di kalangan siswa SDN Talaga Cisondari masih tergolong rendah. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan sebuah program pemberdayaan yang fokus pada dua hal utama: pendataan stunting dan peningkatan literasi digital. Kami melakukan pendataan stunting dengan melalui wawancara kepada 10 anak yang menjadi responden, kemudian data tersebut dikumpulkan melalui kuesioner. Tujuan dari program kerja ini adalah untuk mengetahui kondisi dan jumlah anak yang terdata sebagai stunting. Selain itu, kami membuat program kerja literasi digital dengan tema “Etika bermedia sosial” pada siswa SDN Talaga Cisondari, metode yang dilakukan adalah dengan memberikan materi presentasi kepada siswa dan memperkenalkan penggunaan game quiziz berbasis digital sebagai media pembelajaran interaktif yang menyenangkan. Tujuan dari program ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memanfaatkan media sosial dengan baik dan membantu mengembangkan keterampilan bermedia sosial sebagai alat informasi dan pembelajaran. Hasil dari kedua program kerja tersebut antara lain, data stunting dapat terkumpul dengan lebih akurat melalui kuesioner. Siswa-siswi SDN Talaga Cisondari dapat memanfaatkan sosial media atau alat digital untuk belajar dan mencari informasi dengan baik.

Cisondari Village is a village located in Pasirjambu sub-district. This village is a place for community service by Digital Technology university students. There are two main problems in Cisondari village, including the health and education sectors. The Bandung district government recorded 10 children as being stunted. Apart from that, understanding of digital literacy among students at SDN Talaga Cisondari is still relatively low. To overcome this problem, an empowerment program is needed that focuses on two main things: stunting data collection and increasing digital literacy. We collected data on stunting by interviewing 10 children who were respondents, then the data was collected through a questionnaire. The aim of this work program is to determine the condition and number of children recorded as stunting. Apart from that, we created a digital literacy work program with the theme "Social media ethics" for students at SDN Talaga Cisondari. The method used was to provide presentation material to students and introduce their use. game quiziz digital-based as a fun interactive learning medium. The aim of this program is to determine students' abilities to utilize social media well and help develop social media skills as an information and learning tool. The results of these two work programs include, stunting data can be collected more accurately through questionnaires. Talaga Cisondari Elementary School students can make good use of social media or digital tools to learn and search for information.